Wellcome!

Here, you can find everything about everything. Find it and study more about life. I hope you can take some lessons from my life.

30 May 2010

I got it

Today, I know that she pretended to be angry at me. He..he… and she admitted about it. She called me and she said sory. Actually, she wanted to make me annoyed at her because I have a short time to call her in these days. Yeah, of course. I can’t deny it. J I am so happy because we can talk and make kidding together and laugh together on phone. I love it.


I know that we have been 6 months in this relationship. I hope Allah SWT will bless us. Amin. Six months is not enough, I think. We just maintain this relationship because I (myself) always make serious in every thing that I choose or undertake in my life. I don’t want to waste the time in the rubbish thing. No. I don’t wanna do that.


Actually, I don’t wanna tell about that. I just gonna say that I am really really happy today. I have a lot of thing to do from morning until afternoon. After I got the training class, I had to replace ms. Asiah’s and Ms. Tia’s class. Wow, it’s so great. And Alhamdulillah, I had time to pray dhuha. I am not comfortable if I don’t pray dhuha before I leave home.


Thanks god for everything that I have today. Thanks.

28 May 2010

A New Decision

Saat ini, aku hanya menjalani kehidupanku yang benar-benar ‘indah’ kurasa. Ya, handphone ku yang biasanya berdering dengan ringtone Bungong Jumpa, sudah mulai jarang. Mungkin itu yang terbaik. However, I miss her so much. I don’t know what I have to write here. I don’t wanna complaint. No, I don’t want to do that.

I still remembered what happen 2 nights ago. I got SMS from her that informed me to make me not sent SMS or call regularly to her. And just focus on what should I do for my life. It’s okey, I think.

Perhaps, I made a mistake. I used to call her only a few minutes, not so long. May be because of that she don’t want me to call her or send SMS regularly. However, I have said about it before that I don’t have more time. If I have time, I gonna call her or sent SMS. I am a busy man. She was deal about it.

No, no, no. I think, not because of that. I believe whatever her decision is absolutely for the best (both of us). I hope so.

But, I can’t lie my self. Now, I AM MISSING HER….. SO MUCH. Hikkkk…hikkk..hikkk…

21 May 2010

Batu Besar


Barusan tadi, aku mendapatkan kisah yang sangat inspiratif bagi diriuku. Memang sudah pernah kudapatkan sebelumnya kisah ini. Tapi diriku benar-benar tersentak kaget ketika kubaca lagi kisah ini. Posting kisah ini ingin ku Share lagi disini. Semoga mendapat sesuat yang bermamfaat.

Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswa MBA.

Dengan penuh semangat ia berdiri depan kelas dan berkata, “Okay, sekarang waktunya untuk quiz.”

Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan m eletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember.

Ia bertanya pada kelas, “Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?”

Semua mahasiswa serentak berkata, “Ya!”

Dosen bertanya kembali, “Sungguhkah demikian?”

Kemudian, dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah kosong di antara batu-batu.

Kemudian, sekali lagi ia bertanya pada kelas, “Nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?”

Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab, “Mungkin tidak.”

“Bagus sekali,” sahut dosen.

Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil.

Sekali lagi, ia bertanya pada kelas, “Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?”

“Belum!” sahut seluruh kelas.

Sekali lagi ia berkata, “Bagus. Bagus sekali.”

Kemudian ia meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya ke dalam ember sampai ke bibir ember.

Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya, “Ta hukah kalian apa maksud illustrasi ini?”

Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, “Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita bisa mengerjakannya.”

“Oh, bukan,” sahut dosen, “Bukan itu maksudnya. Kenyataan dari illustrasi mengajarkan pada kita bahwa:


Bila anda tidak memasukkan batu besar terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya.”

Apa yang dimaksud dengan “batu besar” dalam hidup anda?

* Anak-anak anda
* Pasangan anda
* Pendidikan anda
* Hal-hal yang penting dalam hidup anda
* Mengajarkan sesuatu pada orang lain
* Melakukan pekerjaan yang kau cintai
* Waktu untuk diri sendiri
* Kesehatan anda
* Teman anda

Ingatlah untuk selalu memasukkan “Batu Besar” pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil terlebih dahulu, maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.

Oleh karena itu, tanyalah pada diri anda sendiri: “Apakah ‘Batu Besar’ dalam hidup saya?” Lalu kerjakan itu pertama kali.

05 May 2010

Baca lagi...

Sudah lama Aku tidak sempat membeli buku. Ini yang membuat diriku merasa seperti hidup di padang pasir yang tandus yang benar-benar membutuhkan air. Dan kalau kawanku bertanya, ”Buku apa yang best seller sekarang?” aku tidak tahu menjawab apa. Tidak biasanya ini terjadi padaku. Yang mereka tahu, aku selalu dekat dengan buku, apalagi penulis-penulis terkenal. Sudah pasti wajib kubeli itu buku.


Alhamdulillah sekali, hari ini aku punya janji dengan Idris, kawanku yang berkerja di Toko Buku. Aku datang kesana dan kesempatan buatku untuk ”cuci mata” dengan melihat berbagi macam buku. Sambil mondar-mandi ke sana-ke mari, akhirnya kupilih satu buku yang ditulis oleh Ustad Yusuf Mansur, penulis favoritku.

Alhamdulillah sekali lagi, saat kubayar, rupanya Idris tidak mengambil dengan harga biasa. Untukku, ia kasih harga yang sangaaaaaaaaat muuuuurahhhh sekali. Aku berterimas kasih ke Idris. Cepat-cepat pulang kerumah, pingin terus baca itu buku.


Wow, isinya bener-bener dahsyat. Judul bukunya adalah Buat apa susah: Segarkan hidupmu dengan percaya. Mungkin lain kali akan kutulis resensi bukunya. Tapi tidak kali ini, aku harus mengkhatamkannya dulu.

04 May 2010

Her sister

Hari yang melelahkan, namun penuh dengan kenangan. Itulah kalimat yang ada di otakku saat ini. Kalimat itu terbentuk bukan tanpa sebab, tapi memang karena berbagai hal yang kulewati. Mulai dari pagi hingga malam hari ini.

Tadi pagi, kupikir aku akan menjalani hari ini dengan sesuatu yang menjemukan. Eh...tiba-tiba berkat kuterima telpon dari ”someone” semuanya mampu mengubah kondisi itu. Ia pingin jumpa dan sekalian kenalin her sister. Ya..kenapa tidak pikirku. Lagian, aku juga memang punya waktu kosong dan malas juga balik ke rumah kalau pas lagi di luar.

Terus kita jumpa dan ketawa-ketawi, ngolor-ngidul tah kemana-mana. (sori agak kejawaan ghitu..ha..ha..). Ya kita banyak ketawa dan yang paling membuat sedikit geli ketika The Princes mempromosikan diriku bak iklan yang di pasang di Simpang mesra yang sering kulihat. Ha..ha..ha..100x. Gara-gara itu ketawa sendiri. But, however, and evatamala, mau nggak mau yaaaa.. harus sedikit low profile lah... alias rendah hati. Tapi alhamdulillah, aku juga sudah sedikit demi sedikit mengenal keluarganya The Princes. Yaaa..seperti gimana dia beriteraksi sama her sister, terus, gimana dia berkelakar sama her sister juga.

Memang sih, yang kurasakan sudah seharusnya kami mengenal bukan cuma pribadi masing-masing, tetapi juga keluarga. Mudah-mudahan saja semuanya tetap terus berjalan dengan baik. Cuma itu yang diharapkan.

03 May 2010

Pameran NIX dan Flash


Alhamdulillah, akhirnya setelah berputar-putar di Pameran NIX (Nasional Industri Elextronic) tanpa sadar mata hatiku terbuka untuk membeli sesuatu. Ya, itu dia FLASH. Modem internet berkecepatan 3.6 Mbps (lumayan ku kira).

Beberapa kali aku ke sana, aku juga tidak tahu apa yang harus kubeli. Rencana sih jatuh cinta sama WAKAMINI. Laptop dengan specifikasi Inter Atom, tapi yang menarik adalah tersedianya ToucheScreen alias layar sentuh. Itu yang membuat perasaanku berdebar kencang saat kucoba mengotak-atik itu barang. Beberapa kali aku mondar mandir di sana sambil berpikir untuk mengambilnya cuma the problem is money. Uang Rp. 2M ku masih belum bisa dicairkan.yaaaa.. mau gimana. Tapi tiba-tiba, tanpa sadar mataku tertuju pada sebuat kertas bertuliskan "Adira Kredit, DP 0 %. cicilan Rp. 2xx.xxx / 18 kali". Ini kesempata pikirku. Akhirnya langsung kutanyakan pada officernya Adira.. Yaa... lagi-lagi, katanya salah satu syarat adalah harus ada Slip gaji. Mmmm... aku harus tarik nafas panjang. Karena di tempatku mengajar, tidak ada slip gaji. Yang ada ya... tanda tangan dan ambil gajinya. Tidak ada kontrak.

Mungkin itulah resiko mau menjadi pekerja Freelance. Sebenarnya sih, banyak jga mamfaat yang kurasan jadi Freelance. Baik itu instruktur freelance, presenter, pembaca berita atau bahkan notule. karena habis kerja langsung dapat bayaran.. ngak mesti nunggu 1 bulan.
Mau ngak mau, I Love My life. :-)

01 May 2010

The end of April

Arah jam 12 terlihat 3 pemuda yang lagi browsing. Sementara arah jam 9 terdengar hiruk pikuk music yang begitu membahana. Aku hanya mampu mengerakkan jariku untuk menulis hal yang harus kucari di dalam pikiranku.

Kalau boleh jujur, sebenarnya, Aku hanya ingin menstabilkan otakku. Terlalu berpikir skripsi terkadang membuat otak ini harus diinstal balik. Tak cukup hanya dengan mengklik F5. Salah satu hal yang kusuka pada diriku saat ini adalah mampu berpikir, yang terkadang orang belum pernah memikirkannya. Namun, diriku masih butuk power untuk mampu berbuat sesuatu yang orang lain belum melakukannya dalam hidup.

Aku tak pernah mau membuat diriku ini rumit, walau sering kuhadapi atau kudengar kerumitan disekelilingku. "My life must be easy". Mungkin itu motto yang harus kusandang. However, Aku tetap lah manusia biasa yang harus tetap berpikir untuk selalu menjadi luar biasa.

Sering, atau mungkin terlalu banyak kubaca kisah-kisah hidup banyak orang. Terinspirasi untuk menulis buku atau semacam nya. Namun terkadang, karakter kepribadianku yang koleris ini terlalu mudah untuk melakukan hal-hal baru yang bisa membuat apa yang telah kumulai menjadi tidak fokus.

Kurasa, cukup tulisan sampai di paragraph ini. Terlalu banyak yang harus kulakan untuk mengubah hidupku kearah yang lebih baik. Mau tidak mau aku harus mampu membuat ortuku bangga denganku, pasanganku senang denganku, dan adik-adikku juga bangga punya sosok 'Brother' sepertiku. I have to devote mylife to those people, I think.