Beasiswa Unggulan 2007/2008 untuk S1, S2, dan S3 dari DepDiknas

Beasiswa ini dinamakan beasiswa unggulan. Dari namanya saja sangat jelas bahwa beasiswa ini ditujukan untuk mereka yang akan dipersiapkan menjadi sumber daya manusia yang unggul, mampu bersaing dalam era modern dan tampil sebagai manusia unggulan sebagai pemimpin masa depan. Program beasiswa ini dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan dan Nasional (Depdiknas) dan ditujukan bagi mahasiswa tingkat s1 dan mahasiswa pasca sarjana (s2 dan s3).
Syarat untuk mendapatkan beasiswa tidak terlalu sulit dan tidak mensyaratkan IP yang tinggi, cukup dengan IP minimal 2.5 Anda berkesempatan untuk meraih beasiswa unggulan. Namun, jika IP Anda kurang dari 2.5 coba saja tetap ajukan dan tunjukkan bahwa Anda manusia unggul dan layak mendapatkan beasiswa unggulan dengan menunjukkan prestasi di luar akademik yang menonjol seperti prestasi olahraga, kesenian, kejuaraan tingkat nasional dan lain sebagainya.

Beasiswa unggulan diberikan kepada mereka yang memiliki prestasi sebagai berikut:
Lulusan terbaik SMA/MA?SMK/Ponpes/PT yang diusulkan oleh Pemda (Propinsi/Kabupaten/Kota), masyarakat (LSM), dan industri
Lulusan cum-laude dari Perguruan Tinggi/Sekolah Tinggi/Akademi
Pemenang Lomba Iptek/Lomba Karya Ilmiah Remaja/MIPA Tingkat nasional
Pemenang Lomba LKS (Lomba Kompetensi Siswa) Tingkat nasional
Pemenang Olimpiade Sains/Teknologi Tingkat Nasional
Pemenang Lomba Bidang Olahraga Tingkat Nasional
Pemenang Lomba Bidang Seni Tingkat Nasional
Pemenang Lomba Bidang Bahasa Tingkat Nasional
Para aktivis mahasiswa (pengurus UKM, BEM, Senat, HMI)
Staf Pemda dan Staf Diknas dari unit-unit utama serta jajarannya
http://depdiknas.org

DONOR DARAH

Hai pembaca setiaku,..

Akhir-akhir ini hujan berat ya?jadi banyak juga yang sakit karena perubahan cuaca. Ya sait flu, deman, batuk githu. Oya,, semalam khan, aku donor darah. Waktu itu ada kawan yang perlu darah O. Kebetulan aku memang berdarah O. Tapi itu baru pertama kali bagi aku lho. Sebelumnya aku pikir, bagaimana sih donor darah itu?aku sering bertanya-tanya. Apa sakit nggak ya? Rupanya nggak sakit kok.

Pertama, kita cuma dicek darah kita untuk memastikan golongan darah apa. Trus, diliat juga apa dalam darah kita mengandung Hb yang cukup untuk mendonor apa nggak. Sekalian diliat juga apakah kita punya penyakit apa nggak, githu. Caranya, ya cuma diambil sampel darah kita melalui sedikit tusukan di jari. Nggak sakit kok. Apalagi waktu itu aku ditemanin kawan. Ia bilang "masa anak karate itu aja sakit", katanya. Ya..aku gengsi dong. Tapi nggak sakit kok.

Kedua, setelah dipastikan bahwa kita cocok untuk jadi pendonor, dokter langsung mempersilahkan untuk menggambil tempat tidur. Trus, setelah berbaring, dokter mengambil alkohol melalui kapas dan menggosokkan di urat yang ada ditanganku. Abis tu, beliau mengambil jarum yang disambung dengan selang dan dimasuin langsung ke urat aku. Tapi nggak sakit, kok. Apalagi dibandingkan dengan pengambilan sampel darah waktu sebelumnya. Bahkan lebih nggak terasa sakit waktu diambil darah ini daripada ditusuk dijari, kok. Nggak terasa. betul kok.

Kira-kira 5 menit, bahkan nggak sampai lima menit, udah selesai deh. Habis itu aku dikasih poding biar nggak pusing. Kayak kacang hijau, susu dan sebagainya. Alhamdulillah, aku udah memberikan sedikit darahku kepada orang yang membutuhkan. Aku senang sekali dapat membantu orang lain. Kalo pembaca belum pernah coba, coba aja sekali-kali. Itu baik untuk kesehatan, kok. Badan kitapun jadi lebih fit. Orang yang teratur melakukan donor darah, jarang kena penyakit biasanya. Oya, sebagai informasi, untuk frekuensi donor darah biasanya, orang yang sudah mendonor harus mengunggu sampai 2 bulan lebih atau 3 kemudian baru boleh mendonorkan lagi. Sekarang banyak orang yang membutuhkan darah, lho. Seperti semalam waktu aku pergi ke PMI kota Banda Aceh. Depan stadion lampineung. Banyak sekali orang yang datang minta darah darah PMI. Aku sayang juga lihatnya..

Jadi, mari kita berbagi sedikit darah bagi yang membuhkan. Pahala otomatis udah Allah berikan. Yang penting iklas. Ya, kha.